E-Sword Live

Rabu, 25 November 2009

Fokus Hidup

Fokus Hidup

Hari-hari ini kebanyakan orang di dunia terfokus kepada 'hari kiamat' yang akan terjadi pada 21 Desember 2012. Waktu kiamat tersebut didasarkan pada perhitungan kalender bangsa Maya yang katanya berakhir pada tahun 2012. Menurut tulisan-tulisan kuno bangsa Numeri yang berusia 6000 tahun (diterjemahkan tahun 1976)ada kepercayaan mistik yang mengatakan bahwa bangsa ras Alien yang dikenal sebagai Anunnaki berasal dari planet Nibiru pernah datang ke bumi. Mereka telah memodifikasi penduduk bumi (homo sapien) untuk menjadi budak mereka. Setelah mendinggalkan bumi mereka membiarkan makhluk modifikasi tersebut memerintah sampai mereka datang kembali ke bumi. Ketika mereka datang kembali mereka akan menciptakan teror-teror dan akan menghancurkan bumi ini.

Dari sudut pandang dunia IT (Informasi dan Teknologi), kiamat mungkin saja terjadi pada tahun 2012. Tetapi kiamat yang dimaksud bukanlah kiamat bumi ini tetapi kiamat teknologi. Alasannya adalah pada tahun tersebut diperkirakan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal inilah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan komunikasi satelit bumi.

Hal lain mempengaruhi fokus hidup manusia adalah ramalan-ramalan mengenai apa yang akan terjadi di masa-masa yang akan datang. Bahkan ada salah satu peramal yang terkenal di Indonesia mengatakan begini:
"Bila diterawang, tahun 2012 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit ditebak. Akan terjadi peristiwa besar yang membahayakan dunia, dan bilamana itu terjadi sebaiknya kita cepat-cepat bersembunya di bawah meja." Ramalan-ramalan seperti ini kita dengar dari media telekomunikasi atau pun media informasi lainnya, sehingga sepertinya membuat banyak orang terfokus kepadanya.

Bila tidak disikapi dengan benar maka ramalan-ramalan di atas hanya akan membawa dampak psikis yang tidak baik, seperti gelisah, cemas, takut, dan dampak kejiwaan lainnya. Akibat lain adalah kecenderungan orang menjalankan keyakinannya dengan cara taat yang semu. Seruan untuk bertobat akan sering didengungkan; orang di mana-mana mulai mencari 'aman' dengan cara hidup menjauhi segala larangan Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dengan taat dengan motivasi agar selamat dari kiamat. Setelah sadar bahwa kitamat tidak terjadi maka orang kemudian melupakan ketaatannya. Itu sebabnya penting untuk mengecek ulang fokus hidup kita.

Fokus yang benar adalah seperti yang ditulis dalam Roma 11:36, "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya." Ayat Firman Tuhan ini mengajak kita untuk fokus kepada Tuhan Yesus Kristus sang pemilik segalanya. Baik bumi, segala isinya maupun waktu kiamat adalah milikNya. Pada ayat sebelumnya mengatakan bahwa 'Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! tak terselidiki keputusan-keputusanNya, tak terselami jalan-jalanNya.' Artinya di sini bahwa ada rahasia Tuhan yang tidak terselami oleh pikiran manusia, termasuk tentang hari kiamat, tak seorang pun yang tahu selai Bapa sendiri.

Dari beberapa ayat Alkitab di atas sepertinya Tuhan tidak mengharapkan kita fokus kepada hal lain selain fokus kepada Tuhan.
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar bisa fokus kepada Tuhan:
1. Mempersembahkan tubuh kepada Tuhan (12:1). Dalam hal ini Tuhan tidak minta harta kita atau apa yang manusia klaim sebagai miliknya. Tuhan minta tubuh, karena satu hal bahwa tubuh kita lebih berharga dari pada apa yang kita pakai, seperti mobil, rumah, uang atau harta lainnya. Ayat ini mengajak kita agar tidak fokus kepada harta. Ayat ini juga mengajak kita agar menyerahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepadaNya. Artinya, semua yang ada pada kita adalah milik Tuhan, itu yang Tuhan minta dipersembahkan. Tuhan minta kita mengasihiNya dengan segenap apa yang ada pada kita. Memang banyak yang mungkin kita klaim sebagai milik kita, tetap sampai pada bagian ini kita harus ingat bahwa Sang Pemilik sebenarnya adalah Tuhan semesta alam dan kita manusia hanya sebagai pengelola saja dari sekadar yang Tuhan percayakan. Itu sebabnya kalau Dia minta tubuh, serahkan segalanya kepadaNya maka semua itu akan kita terima di kemudian hari.
2. Pembaharuan budi (12:2). Akal budi yang dibaharui, artinya cara kita berpikir haruslah mempertimbangkan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Sering pikiran yang belum diubahkan atau belum dibaharui akan cenderung memikirkan bagaimana menyenangkan diri sendiri dan tidak peduli orang lain rugi atau hati Tuhan disakitkan. Tetapi bila pikiran sudah dibaharui itu memunculkan kreativitas kerja atau pelayanan yang sudah pasti memuliakan Tuhan. Kecenderungannya adalah menyukakan Tuhan. Pikirannya lebih fokus kepada hal-hal yang menyenangkan Tuhan, seperti menjadikannya lebih bertanggung jawab dalam pelayanan atau pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

Kesimpulan:
Mari cek ulang fokus kita, apakah masih terfokus kepada kiamat, harta, apa kata paranormal atau terfokus kepada Tuhan dan apa yang diinginkanNya. Lewat renungan ini biarlah hidup kita lebih terfokus kepada Tuhan yang layak menerima semua kemuliaan dan membawa atau menyerahkan diri kita sebagai persembahan yang berkenan kepada Tuhan. Amin